contoh Pseudocode dan Flowchart nya

Contoh Contoh Pseudocode dan Flowchart nya

Pseudocode dari luas Persegi


PROGRAM Luas_Persegi
DEKLARASI
    Luas        : integer
    panjang  : integer
    lebar       : integer
DESKRIPSI
    read(panjang, lebar)
    Luas = panjang * lebar
    write(Luas)
end 






































 Pseudocode dari luas lingkaran

Program Luas_lingkaran
Deklarasi 

 π:3.14    :integer
 jari-jari  :integer
 Luas       :integer
Deskripsi
     Read(π:3.14, jari-jari)
     Luas = π:3.14 * jari-jari
     write (luas)
end 








































Pseudocode menentukan bilangan ganjil atau genap

Program Bilangan_Genap 
   Bil : integer
Deskripsi
  read(Bil)
If Bil mod 2=0 then
write(genap) else
write(ganjil)
end 






































Pseudocode menentukan rata rata, nilai min dan max

program Min_max_bilangan
A,B,C : integer
rata-rata : integer
Deskripsi
 read(A,B,C, rata-rata, )
rata-rata=A+B+C
                        3
write(rata-rata)

 if A>B A>C then
write(Max)else
if B>A B>C then
write(max)else
C write(Min)
end


 






































 Pseudocode Konversi satuan Waktu

Program Konversi_waktu
 Detik:integer
 Menit : integer
 Jam: integer
Deskripsi

read(detik)
menit=60 detik
write(menit)
jam=60*menit=3600 detik
write(jam)
end 


 
 

Flowchat Bilangan Ganjil dan Genap Serta Konversi Suhu

Penjelasan Flowchart bilangan ganil dan genap


Dari Gambar di bawah dapat di jelaskan Urutan Flowchat "menentukan bilangan ganjil dan genap"

 1. Pertama Input atau masukan bilangan seperti contoh :15,20,14,63,24,9,32,33,100

2. Proses ke 2 Bilangan yang sudah di input Di bagi Dengan 2 

3. Jika bilangan Habis Dibagi dengan 2 maka bilangan tersebut termasuk bilangan genap

4. jika bilangan tidak habis di bagi dengan 2 maka bilangan tersebut termasuk bilangan Ganjil

5. Proses Selesai








































Penjelasan Flowchart Konversi Suhu Celcius ke Reamur dan Farenheit

Dari Gambar di bawah dapat di jelaskan Urutan Flowchat "Konversi Suhu celcius ke reamur dan farenheit"

1. pertama Input suhu dalam derajat celcius dalam kasus ini saya Input 45 derajat celcius

2. Dalam proses terdapat dua proses, yang pertama konversi celcius ke reamur dengan rumus 4/5 di  kalikan dengan suhu celcius, yang dalam kasus ini menjadi ( 4/5*45*C)

3. proses ke 2 adalah mengkonversi suhu celcius ke dalam farenheit, dalam kasus ini menjadi 9/5 di kalikan dengan suhu celcius dan di tambah dengan 32 (9/5*45*C+32)

4. Output yang keluar dari konversi Celcius ke reamour menjadi 36*Reamur

5. Output yang keluar dari konversi Celcius ke Farenheit menjadi 113*Farenheit

6. Proses Selesai






































Terimakasih..

Semoga postingan kali ini bisa membantu ..
 

istilah-istilah komputer




— A —
ADSL  - Asymmetric Digital Subscriber Line
AGP – Accelerated Graphics Port
ALI – Acer Labs, Incorporated
ALU – Arithmetic Logic Unit
AMD – Advanced Micro Devices
APC – American Power Conversion
ASCII – American Standard Code for Information Interchange
ASIC – Application Specific Integrated Circuit
ASPI – Advanced SCSI Programming Interface
AT – Advanced Technology
ATI – ATI Technologies Inc.
ATX – Advanced Technology Extended

— B —
BFG – BFG Technologies
BIOS – Basic Input Output System
BNC – Barrel Nut Connector

— C —
CAS – Column Address Signal
CD – Compact Disk
CDR – Compact Disk Recorder
CDRW – Compact Disk Re-Writer
CD-ROM – Compact Disk – Read Only Memory
CFM – Cubic Feet per Minute (ft�/min)
CMOS – Complementary Metal Oxide Semiconductor
CPU – Central Processing Unit
CTX – CTX Technology Corporation (Commited to Excellence)

— D —
DDR – Double Data Rate
DDR-SDRAM – Double Data Rate – Synchronous Dynamic Random Access Memory
DFI – DFI Inc. (Design for Innovation)
DIMM – Dual Inline Memory Module
DRAM – Dynamic Random Access Memory
DPI – Dots Per Inch
DSL – See ASDL
DVD – Digital Versatile Disc
DVD-RAM – Digital Versatile Disk – Random Access Memory

— E —
ECC – Error Correction Code
ECS – Elitegroup Computer Systems
EDO – Extended Data Out
EEPROM – Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory
EPROM – Erasable Programmable Read-Only Memory
EVGA – EVGA Corporation

— F —
FC-PGA – Flip Chip Pin Grid Array
FDC – Floppy Disk Controller
FDD – Floppy Disk Drive
FPS – Frame Per Second
FPU – Floating Point Unit
FSAA – Full Screen Anti-Aliasing
FS – For Sale
FSB – Front Side Bus

— G —
GB – Gigabytes
GBps – Gigabytes per second or Gigabits per second
GDI – Graphical Device Interface
GHz – GigaHertz

— H —
HDD – Hard Disk Drive
HIS – Hightech Information System Limited
HP – Hewlett-Packard Development Company
HSF – Heatsink-Fan

— I —
IBM – International Business Machines Corporation
IC – Integrated Circuit
IDE – Integrated Drive Electronics
IFS- Item for Sale
IRQ – Interrupt Request
ISA – Industry Standard Architecture
ISO – International Standards Organization

— J —
JBL – JBL (Jame B. Lansing) Speakers
JVC – JVC Company of America

— K —
Kbps – Kilobits Per Second
KBps – KiloBytes per second

— L —
LG – LG Electronics
LAN – Local Area Network
LCD – Liquid Crystal Display
LDT – Lightning Data Transport
LED – Light Emitting Diode

— M —
MAC – Media Access Control
MB � MotherBoard or Megabyte
MBps – Megabytes Per Second
Mbps – Megabits Per Second or Megabits Per Second
MHz – MegaHertz
MIPS – Million Instructions Per Second
MMX – Multi-Media Extensions
MSI – Micro Star International

— N —
NAS – Network Attached Storage
NAT – Network Address Translation
NEC – NEC Corporation
NIC – Network Interface Card

— O —
OC – Overclock (Over Clock)
OCZ – OCZ Technology
OEM – Original Equipment Manufacturer

— P —
PC – Personal Computer
PCB – Printed Circuit Board
PCI – Peripheral Component Interconnect
PDA – Personal Digital Assistant
PCMCIA – Peripheral Component Microchannel Interconnect Architecture
PGA – Professional Graphics Array
PLD – Programmable Logic Device
PM – Private Message / Private Messaging
PnP – Plug ‘n Play
PNY – PNY Technology
POST – Power On Self Test
PPPoA – Point-to-Point Protocol over ATM
PPPoE – Point-to-Point Protocol over Ethernet
PQI – PQI Corporation
PSU – Power Supply Unit

— R —
RAID – Redundant Array of Inexpensive Disks
RAM -
Random Access Memory
RAMDAC – Random Access Memory Digital Analog Convertor
RDRAM – Rambus Dynamic Random Access Memory
ROM – Read Only Memory
RPM – Revolutions Per Minute

— S —
SASID – Self-scanned Amorphous Silicon Integrated Display
SCA – SCSI Configured Automatically
SCSI – Small Computer System Interface
SDRAM – Synchronous Dynamic Random Access Memory
SECC – Single Edge Contact Connector
SODIMM – Small Outline Dual Inline Memory Module
SPARC – Scalable Processor ArChitecture
SOHO – Small Office Home Office
SRAM – Static Random Access Memory
SSE – Streaming SIMD Extensions
SVGA – Super Video Graphics Array
S/PDIF – Sony/Philips Digital Interface

— T —
TB – Terabytes
TBps – Terabytes per second
Tbps – Terabits per second
TDK – TDK Electronics
TEC – Thermoelectric Cooler
TPC – TipidPC
TWAIN – Technology Without An Important Name

— U —
UART – Universal Asynchronous Receiver/Transmitter
USB – Universal Serial Bus
UTP – Unshieled Twisted Pair

— V —
VCD – Video CD
VPN – Virtual Private Network

— W —
WAN – Wide Area Network
WTB – Want to Buy
WYSIWYG – What You See Is What You Get

— X —
XGA – Extended Graphics Array
XFX – XFX Graphics, a Division of Pine
XMS – Extended Memory Specification
XT – Extended Technology
 
Cara Menghitung subnet Mask
 

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Misalkan anda memiliki IP adress 192.168.10.0 dan Subnet mask 255.255.255.128
Ubah angka 128 ke bilangan biner dengan cara sebagai berikut
128 : 2 = 64 sisa 0
64  : 2 = 32 sisa 0
32  : 2 = 16 sisa 0
16  : 2 =  8 sisa 0
8   : 2 =  4 sisa 0
4   : 2 =  2 sisa 0
2   : 2 =  1 Sisa 0
Hasil akhir 1 tidak dapat dibagi menjadi 1
hasil bilangan binernya adalah 10000000
Banyaknya subnet yang tersedia dari rumus 2^x
X adalah jumlah dari angka 1, karena berdasarkan angka binner yang ada jumlah 1=1
maka 2^1 = 2 maka jumlah subnet maksnya adalah 2
Nah sekarang kita harus tau bila tersedia hanya 2 subnet maks maka kita harus mencari berapa subnet maks tersebut?
Dari Subnet maks yang terbesar adalah 256 maka dihasilkan 256 – 128 = 128.
Maka subnet masknya adalah 0 dan 128
Contoh lain, bila ditetapkan subnet masknya 255.255.255.192
Jumlah subnet maks dapt dihitung
192 : 2 = 96 sisa 0
96  : 2 = 48 sisa 0
48  : 2 = 24 sisa 0
24  : 2 = 12 sisa 0
12  : 2 =  6 sisa 0
6   : 2 =  3 sisa 0
3   : 2 =  1 sisa 1
maka bilangan binnernya adalah 11000000
karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4
Dan subnet yang dapat digunakan adalah 256 – 192 = 64, maka Subnetnya adalah 0, 64, 128, 192 artinya subnetnya adalah
255.255.255.0
255.255.255.64
255.255.255.128
255.255.255.192
Jumlah Host per Subnet = 2^y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2^6 – 2 = 62 host
 

Mengenal huruf Hiragana Dan Huruf Katakana

 HIRAGANA DAN KATAKANA


HIRAGANA
merupakan bentuk tulisan yang dipakai sehari-hari dalam
bahasa jepang yang digunakan secara bersamaan dengan huruf kanji
hira berarti = yang umum dipakai
hiragana dahulu dipakai oleh wanita,
sedang pria memakai karakter china yang tak sederhana
(unsimplified chinese), sehingga hiragana dulu disebut sebagai=
onnade(tangan wanita)




KATAKANA
adalah salah satu daripada tiga cara penulisan bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang (外来語/gairaigo) selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata-kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.



 

Konfigurasi server mengunakan linux Vyata

----silahkan disesuaikan dengan milik anda -----------

A.IP MODEM 192.168.1.1

B. IP Internet 192.168.1.2/24

c. IP Lan 192.168.2.2/24 (internal)

d. domain name core.com

e. hostname core

f. Alamat DNS 203.134.193.74



---------------perintah konfigurasi-----------------------

#set intefaces ethernet eth0 address 192.168.1.2/24

#set intefaces ethernet eth1 address 192.168.2.2/24

#set system gateway-address 192.168.1.1

#set system host-name core

#set system domain-name core.com

#set system name-server 203.134.193.74

#commit

#save



#set service nat rule 1 source address 192.168.2.2-192.168.2.50

#set service nat rule 1 outbound-interface eth0

#set service nat rule 1 type masquerade

#commit

#save



#set service dns forwarding listen-on eth1

#set service dns forwarding name-server 203.134.193.74

#commit

#save



#set service webproxy cache-size 10000

#set service webproxy listen-address 192.168.2.2

#set service webproxy url-filtering squidguard local-ok all

#commit

#save



#set firewall name ALLOW_ESTABLISHED rule 10 action accept

#set firewall name ALLOW_ESTABLISHED rule 10 state estabilished enable

#commit

#save